Suara.com - Juru Bicara Partai Keadilan Sejahtera atau PKS, M Kholid, menegaskan, bahwa tim kecil penjajakan Koalisi Perubahan NasDem, PKS, Demokrat tak pernah sama sekali membahas nama Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka sebagai calon wakil presiden untuk Anies Baswedan.
Kholid menegaskan, sejauh ini cawapres yang dibahas hanya nama Ahmad Heryawan dan Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY.
"Sejauh ini kami masih dua nama. Nanti progres selanjutnya kami akan membuka mungkin gak nama di luar internal," kata Kholid di Kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Jumat (18/11/2022).
Baca Juga: CEK FAKTA: Anies Baswedan Sempat Gantikan Jokowi Pidato di KTT G20, Benarkah?
Menurutnya, soal cawapres Anies tergantung bagaimana hasil kesepakatan, terutama di internal masing-masing partai. PKS akan mendengar dulu keputusan Majelis Syura sementara Demokrat juga akan menunggu Majelis Tinggi.
"Kami harus sepakati dulu apakah nama internal koalisi saja atau seperti apa kan Nasdem ingin dari luar internal. Tapi kalau PKS ditanya, PKS kan ada amanat majelis syuro, Demokrat juga ada amanat dari majelis tinggi," ungkapnya.
Lebih lanjut, Kholid menyampaikan, sejauh ini Anies secara pribadi belum membawa nama figur untuk dijadikan cawapresnya ke tim kecil penjajakan koalisi.
"Enggak ada, beliau mendengarkan saja, sifatnya mendengarkan. Tapi tentu dalam proses penentuan meminta pandangan beliau, karena gak mungkin dong kawin paksa," pungkasnya.
Pernyataan Andi Arief
Baca Juga: Pasang Badan untuk Anies, Forum Ka'bah Membangun: Apa Selama Jadi Gubernur Dia Intoleran?
Sebelumnya, Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Demokrat Andi Arief mengomentari soal NasDem yang menyebut Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka memiliki peluang untuk mendampingi Anies Baswedan dalam Pilpres 2024.
Melalui akun Twitter-nya, @Andiarief__ meminta agar NasDem fokus terhadap apa yang telah dibicarakan dalam koalisi perubahan antara NasDem-PKS-Demokrat.
"Sebaiknya konsentrasi saja pada apa yang sudah dibicarakan di koalisi. Bulatkan saja tekad, bahwa NasDem bergabung bersama PKS dan Demokrat memilih di jalur perubahan," kata Andi Arief seperti dikutip pada Kamis (17/11/2022).
Andi lantas memperingatkan agar NasDem tidak menawarkan posisi calon wakil presiden kepada figur di luar PKS dan Demokrat.
"Jangan setiap bertemu figur di luar PKS dan Demokrat, Nasdem menawarkan sana-sini," lanjutnya.
Cuitan dari salah satu elite Demokrat ini pun kontan menjadi sorotan dari netizen. Netizen tampaknya setuju dengan pernyataan dari Andi Arief.
Dalam komentarnya, netizen juga menilai jika NasDem tampaknya masih mencla-mencle.
"Om mungkin Pak Anies mau ambil amunisi," ujar netizen.
"Kader Partai NasDem harusnya konsisten dengan apa yang sudah diutarakan ke publik bahwa untuk urusan cawapres Pak Anies Baswedan diserahkan kepada beliau untuk memilihnya. Jangan tebar usulan si A atau si B tanpa memperhatikan usulan dari pendukung partai koalisi lainnya," imbuh netizen lain.
"Betul Pak Andi jangan setengah-setengah. Kasih tahu lah jadi keuntungan buat koalisi sebelah," kata netizen lain.
"Tawarannya Demokrat nggak menarik atau NasDem lagi bargaining position sama PKS dan Demokrat," tambah netizen lain.
"Bener, Mas. Rakyat tidak suka yang mencla-mencle," komentar netizen lainnya lagi.